Literasi data adalah kemampuan seseorang untuk membaca, memahami, menganalisis, dan menggunakan data secara efektif. Pentingnya literasi data dalam masyarakat Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, kemampuan untuk memahami dan menggunakan data secara tepat sangat diperlukan.
Menurut Dr. Arief Surya Pradipta, pakar data science dari Universitas Indonesia, “Pentingnya literasi data dalam masyarakat Indonesia sangat besar. Dengan literasi data yang baik, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan tepat berdasarkan fakta dan bukti yang ada.”
Sayangnya, literasi data masih menjadi masalah di Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), hanya sekitar 17% dari total penduduk Indonesia yang memiliki literasi data yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang perlu ditingkatkan pemahamannya dalam mengolah data.
Salah satu cara untuk meningkatkan literasi data di masyarakat adalah melalui pendidikan. Menurut Riri Fitri Sari, koordinator program literasi data di salah satu lembaga pendidikan, “Pendidikan tentang literasi data harus dimulai sejak dini, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga. Dengan begitu, generasi muda akan terbiasa dalam menggunakan data secara efektif.”
Tidak hanya itu, pemerintah juga perlu turut serta dalam meningkatkan literasi data di masyarakat. Menurut Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, “Pemerintah harus memberikan dukungan dan fasilitas untuk meningkatkan literasi data di masyarakat. Hal ini akan membantu dalam pembangunan bangsa yang lebih maju dan berkembang.”
Dengan meningkatnya literasi data di masyarakat Indonesia, diharapkan bahwa masyarakat dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan cerdas berdasarkan data yang ada. Pentingnya literasi data dalam masyarakat Indonesia tidak bisa diabaikan, karena hal ini merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan di era digital ini.